 |
| Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal guru ASN bisa mengajar di sekolah swasta. (Tangkapan Layar Youtube KEMDIKDASMEN) |
INFORMASI 24 JAM - Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan menghadirkan kebijakan inovatif yang mempermudah kinerja guru.
Mulai tahun 2025, sejumlah perubahan besar akan diterapkan untuk mendukung para tenaga pendidik agar dapat fokus mendidik generasi muda tanpa terganggu oleh tugas-tugas administratif yang membebani.
Guru ASN Bisa Mengajar di Swasta
Presiden bersama jajaran pemerintah sedang menunggu terbitnya Surat Keputusan Menteri yang memungkinkan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) mengajar tidak hanya di sekolah negeri, tetapi juga di sekolah swasta.
Kebijakan ini merupakan jawaban atas aspirasi dari para guru serta masyarakat, khususnya penyelenggara pendidikan swasta.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia, baik di sekolah negeri maupun swasta, mendapatkan pendidikan berkualitas dengan dukungan tenaga pendidik yang profesional," ujar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti di Puncak Hari Guru Nasional
Administrasi Guru Dipermudah
Kabar baik lainnya, mulai 2025, para guru, kepala sekolah, dan pengawas tidak lagi perlu mengelola administrasi berbasis poin atau rutin mengunggah dokumen kinerja. Sistem baru yang lebih sederhana akan diterapkan, dimana pengelolaan kinerja cukup dilakukan setahun sekali.
"Kami mendengar keluhan para guru yang merasa kewalahan dengan tugas administrasi. Mulai tahun depan, sistem birokrasi akan dirancang lebih efisien, sesuai arahan Presiden untuk memangkas aturan yang berbelit-belit," tambahnya.
Terima Kasih Pahlawan Pendidikan
Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah juga menyampaikan penghargaan kepada para guru yang telah mengabdikan diri untuk mencerdaskan bangsa.
"Jasamu tiada tara, Ibu dan Bapak Guru. Tanpa kalian, Indonesia tidak bisa mencetak generasi yang kuat dan berdaya saing."
Kebijakan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik dan mendukung terciptanya anak-anak bangsa yang cerdas serta guru-guru yang hebat.
"Pendidikan yang berkualitas dimulai dari guru yang dihargai," tegas Abdul Mu’ti.