Lahan pertanian di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, terlihat hijau dengan hamparan tembakau. Para petani tembakau tengah bersiap memasuki masa panen. Hal ini membuat petani dan buruh tani di Desa Gunem terlihat sibuk.
Ansori, petani dari Desa Gunem, bercerita bahwa ia merupakan salah satu petani yang bergabung dalam program kemitraan dengan PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) melalui perusahaan pemasok.
Ia telah menjadi petani mitra dalam program tersebut sejak 2018. Selama itu pula, Ansori mengakui bahwa program kemitraan dengan Sampoerna memiliki manfaat besar. “Dari hasil bertani tembakau, saya bisa membeli tanah hingga dua hektare dan sepeda motor. Saya juga bisa menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi,” cerita Ansori.
Ansori pun menilai, program kemitraan Sampoerna tak hanya bermanfaat bagi petani seperti dirinya, tetapi dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan.
Sebagai contoh, Ansori bisa menyisihkan uang hasil panen untuk kegiatan sosial dan pembangunan di desa. Selain itu, program tersebut juga berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. “Sebelum ada pertanian tembakau, banyak warga menganggur saat musim kemarau,” tuturnya.
Kondisi itu pun berubah setelah ada program kemitraan petani tembakau dengan Sampoerna. Lahan yang semula tidak produktif berhasil diberdayakan sehingga menghasilkan pemasukan.
Skala pertanian tembakau pun membesar dengan total lahan yang juga semakin luas. Pada akhirnya, tenaga kerja yang diserap semakin banyak. "Seperti yang bisa dilihat, saya tidak sendirian mengerjakan lahan. Saat ini, saya mempekerjakan lebih dari 10 tetangga saya sebagai pekerja," kata Ansori.
Saat ini, petani tembakau menjadi pekerjaan yang menarik bagi warga desa, termasuk bagi petani-petani baru yang berusia di bawah Ansori. "Dulu, kebanyakan enggan menjadi petani. Namun, setelah melihat hasil pertanian tembakau, banyak yang tertarik. Salah satunya karena ada kepastian harga," tuturnya.
Program kemitraan Sampoerna melalui perusahaan pemasok tembakau memang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tembakau dan kesejahteraan petani.
Melalui program kemitraan, para petani binaan mendapatkan pendampingan, bimbingan teknis, akses yang mudah terhadap permodalan, prasarana produksi pertanian, serta jaminan pembelian bagi petani sesuai dengan kesepakatan. Selain pendampingan proses budi daya, para petani binaan juga menerima berbagai pelatihan guna mengurangi dampak pertanian tembakau terhadap lingkungan serta menciptakan kondisi bekerja yang aman dan berkeadilan.
Manfaat serupa juga dirasakan Suparno. Petani tembakau di Desa Kunir, Rembang, Jawa Tengah, itu mengaku mendapatkan berbagai ilmu dari program kemitraan yang diikuti. Bahkan, Suparno berhasil menunaikan ibadah haji dari hasil bertani tembakau.
“Hasil panen saya terus meningkat kualitasnya. Ekonomi keluarga saya pun ikut meningkat,” kata Suparno.
Kini, Suparno memiliki tempat tinggal sendiri. Sebuah rumah dengan jendela berhiaskan mosaik kaca bergambar tanaman tembakau.
“Rumah yang saya tinggali ini adalah hasil dari pertanian tembakau,” tutur Suparno. Bergabung dengan program kemitraan sejak 2010, Suparno kini memiliki usaha yang masih berkaitan dengan pertanian tembakau.
Selain bertani, ia juga menjual karung goni, mesin rajang tembakau, hingga alas jemur tembakau yang terbuat dari bambu (rigen). Peralatan tersebut dibutuhkan untuk pemrosesan pascapanen tembakau. “Banyak petani menghubungi saya untuk membeli barang-barang itu setiap musim tembakau. Apalagi, pertanian tembakau di Rembang juga semakin luas,” katanya. Untuk memenuhi permintaan rekan-rekan sesama petani tembakau, Suparno memberdayakan pengrajin dari berbagai daerah di Rembang. Bahkan, saat permintaan untuk rigen sedang tinggi, ia juga melibatkan pengrajin dari daerah lain, seperti Kabupaten Batang. “Mereka juga turut merasakan manfaat pertanian tembakau. Nilai bambu yang mereka gunakan ikut terangkat setelah diolah menjadi rigen,” jelas Suparno. Suparno pun berharap, pertanian tembakau dan program kemitraan Sampoerna dapat terus dijalankan. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat dapat merasakan manfaatnya.