 |
| Kondisi kerusakan di Jalur Clangapan-Pamotan ruas Clangapan-Rowo Setro, Selasa (3/12/2024) |
Rembang, Informasi 24 Jam - Kondisi jalan di jalur Clangapan-Pamotan, Rembang, rusak parah, dengan setidaknya terdapat 50 lubang berbagai ukuran tersebar di jalan itu. Selain itu, kerusakan diperparah oleh sistem drainase yang buruk di jalur itu.
Pantauan di lokasi pada Selasa (3/12/2024), kerusakan terlihat terutama pada ruas Clangapan hingga Rowo Setro dan ruas Padaran-Japerejo. Di dua ruas jalur itu kerusakan jalan terbilang cukup parah, banyak lubang menganga.
Sejak datangnya musim hujan, kondisi di dua ruas jalur itu cukup membahayakan bagi pengendara. Apalagi jalur itu merupakan salah satu jalur yang padat lalu lintas. Pasalnya, jalan Clangapan-Pamotan merupakan jalur utama bagi puluhan ribuan karyawan pabrik sepatu.
Warga Desa Doropayung, Pancur, Abu Naim, mengaku setiap hari mengakses jalan tersebut. Dia menilai, jalur itu membahayakan, apalagi pada saat hujan dan malam hari karena kondisinya gelap.
Naim mengungkapkan akibat kerusakan di jalur itu, sempat terjadi kecelakaan yang dialami pemotor karena menghindari lubang.
"Memang sudah parah itu. Banyak lubangnya. Itu kalau parah itu kalau pas malam, kan gelap ditambah kalau hujan. Kalau hujan kan airnya meluber itu. Dekat kantor Satpol PP itu kemarin ada yang jatuh karena menghindari lubang," ungkap Naim.
Warga setempat dari Desa Sridadi, Rembang Wisnu Aji, juga mengutarakan hal yang sama. Kata dia, jalur itu memang membahayakan pengendara. Apalagi saat jam masuk dan pulang kerja.
"Iya (Jalur Clangapan-Pamotan) itu memang membahayakan. Kalau pas masuk dan pulang kerja itu, sangat rawan kecelakaan. Karyawan pabrik sepatu kan banyak itu, dengan kondisi jalan seperti itu bahaya," terang Wisnu.
Terpisah, Kabid Bina Marga DPUTARU Rembang, Nugroho Tri Hutomo mengatakan, terkait kerusakan pada jalur Clangapan-Pamotan pemerintah sudah menyiapkan perencanaan untuk penanganan.
"Untuk penanganan sementara kami lakukan mulai hari ini. Untuk penanganan paket besar kami rencanakan tahun depan," terang Nugroho
"Penanganan sementara, penambalan menggunakan lapis penetrasi dan hot mix. Untuk penanganan paket besar masih dalam proses perencanaan, bisa menggunakan hot mix, bisa menggunakan beton. Tergantung kondisi eksisting jalan dan tingkat kerusakan jalan, serta parameter lainnya seperti beban lalu lintas jalan," imbuh Nugroho.